Senin, 12 September 2011

Think Cmall About Battery in Big Unit

BATERAI

Berdasarkan konstruksinya, baterai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Konstruksi compound, dimana sel-sel yang terdapat pada baterai berdiri sendiri-sendiri. Sel yang satu dengan yang lainnya, dihubungkan dengan lead bar (connector) di luar case.



Gambar 5.1 Baterai dengan kontruksi compound
- Konstruksi solid, dimana sel yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan lead bar di dalam case. Hanya terlihat dua terminal yang menghubungkan seri sel-sel di dalamnya.



Gambar 5.1 Baterai dengan konstruksi solid
Type

Berdasarkan tipenya, baterai dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

- Tipe basah (wet type), terdiri dari elemen-elemen yang telah diisi penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit. Baterai ini tidak bisa dipertahankan tetap dalam kondisi full charge, sehingga harus diisi (charge) secara periodik. Selama baterai tidak digunakan atau dalam penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai, reaksi ini disebut self discharge.

- Tipe Kering (dry type), terdiri dari plat-plat (positif & negatif) yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tapi dalam penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Baterai tipe ini pada dasarnya sama seperti dengan baterai tipe basah. Elemen-elemen baterai diisi secara khusus dengan cara memberikan arus DC pada plat yang direndamkan dalam larutan elektrolit lemah. Setelah plat-plat terisi penuh dengan muatan listrik, kemudian diangkat dari larutan elektrolit kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan. Plat -plat tersebut kemudian di-assembling dalam case baterai, sehingga bila baterai tersebut akan dipakai, cukup diisi elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa charge kembali.

Vent plug
Lubang pengisian ditutup dengan sumbat ventilasi (vent plug). Fungsi vent plug adalah untuk mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam sel. Vent plug juga berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen dan uap asam sulfat yang terbentuk pada saat proses pengisian berlangsung. Gas hidrogen keluar melalui lubang ventilasi (vent hole), sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke bawah.


Gambar 5.3 Vent Plug

Plat positif dan plat negative
Pada setiap sel baterai terdapat elemen yang terendam pada elektrolit. Elemen baterai adalah kesatuan dari plat (plate), pemisah (separator) dan serat gelas (fiberglass). Plat terbuat dari timah hitam atau campuran timah hitam dengan antimon ditambah dengan bahan aktif untuk menambah daya penyimpanan. Plat positif adalah oksida timah hitam (PbO2) berwarna sawo matang, sedangkan plat negatif adalah timah hitam (Pb) berpori berwarna kelabu.
Plat positif dan negatif masing-masing dihubungkan oleh pengikat plat (plate strap) dipasangkan berselang-seling dan dibatasi oleh pemisah dan serat gelas. Serat gelas melindungi bahan aktif pada plat positif yang tidak tahan terhadap getaran dan mudah membentuk gumpalan-gumpalan. Posisi plat ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat agar tidak terjadi hubungan singkat apabila terdapat bahan aktif yang lepas dari plat.

Kapasitas baterai
Kapasitas baterai adalah jumlah listrik yang dapat dihasilkan dengan melepaskan arus tetap, sampai dicapai voltage akhir (final terminal voltage). Besarnya ditentukan dengan mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu pelepasan dan dinyatakan dalam AH (Ampere Hour). Jadi untuk menyatakan kapasitas baterai, perlu ditentukan laju arus pelepasan. Karena kapasitas baterai tergantung dari kuat arus pelepasan. Misalnya suatu baterai mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam. Ini berarti baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar 5 ampere selama 20 jam. Tapi tidak berarti sanggup melepaskan muatan sebesar 10 ampere selama 10 jam. Suatu baterai yang sanggup melepaskan muatan sebesar 10 ampere selama 10 jam disebut mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 10 jam. Sedang baterai yang sanggup melepaskan muatan sebesar 5 ampere selama 20 jam disebut baterai mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam.

Jadi jika ingin membandingkan kapasitas baterai perlu disamakan dahulu laju arus pelepasan muatan listriknya. Makin besar arus pelepasan, makin kecil laju arus pelepasan. Hubungan antara laju arus pelepasan kapasitas baterai (untuk baterai 120 AH/20 H) dapat dilihat pada kurva di samping.
Selain arus pelepasan dan laju arus pelepasan, suhu elektrolit juga mempengaruhi kapasitas baterai. Standard suhu untuk menentukan kapasitas baterai adalah 25ºC. Misalnya suatu baterai yang dinyatakan mempunyai kapsitas 200 AH untuk laju arus 20 jam adalah bila baterai tersebut dipakai (discharge) dengan arus konstan 10 A, akan sampai pada final terminal voltage selama laju arus 20 jam pada suhu elektrolit 25ºC.
Pengaruh suhu elektrolit terhadap kapasitas baterai dapat dilihat pada kurva di samping. Jika temperatur elektrolit rendah kecepatan reaksi kimia di dalam baterai lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Sebaliknya reaksi kimia terjadi dengan cepat pada temperatur tinggi, menyebabkan kapasitas baterai naik.

Perawatan Baterai

Agar sebuah baterai dapat mencapai umur/masa pakai yang direkomendasikan oleh pabrik, maka dalam penggunaannya perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini:
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat discharging:
- Periksa kabel-kabel penghubung. Jika rusak, ganti yang baru.
- Bersihkan terminal baterai dan terminal kabel dengan sikat kawat dan bubuhkan sedikit gemuk/vaselin, kemudian kencangkan hubungan kabel kabelnya.
- Pemakaian arus baterai untuk 6 volt tidak boleh lebih dari 2x kapasitasnya, sedangkan untuk 12 volt tidak boleh lebih dari 3x kapasitasnya, karena dapat memperpendek umur dari baterai.
- Pembebanan baterai tidak boleh melebihi batas terminal voltage (final terminal voltage) yang diijinkan. Untuk tiap sel final terminal voltage-nya 1,75 volt.
- Tutup baterai terutama vent plug-nya tidak boleh tersumbat, karena bisa menyebabkan baterai meledak.
- Bila air baterai kurang, harus ditambah dengan air suling.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat Recharging:
- Sebelum Recharging harus diperiksa jumlah elektrolit dalam baterai. Bila kurang tambahkan air suling.
- Jangan sekali-kali menambahkan larutan asam sulfat (H2SO4), karena akan mengakibatkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi, sehingga akan mengurangi umur baterai dan tidak memungkinkan untuk mengukur keadaan muatan listrik baterai melalui berat jenisnya.
- Kencangkan kabel-kabel penghubung, sebab bila kabel kendor akan terjadi loncatan bunga api.
- Gas yang terjadi pada proses recharging harus segera dibebaskan (perhatikan vent plug-nya atau buka tutup jika perlu).
- Bila memakai baterai charger, harus ada fan untuk membuang gas-gas yang terbentuk dan harus dicegah supaya tidak terjadi bunga api yang bisa menyebabkan kebakaran.
- Arus pengisian dianjurkan adalah 0-70 Ampere untuk fast charging, sedangkan untuk slow charging tidak boleh melebihi 10% kapasitas baterai. Saat pengisian, temperatur elektrolit tidak boleh melebihi 55o C.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan baterai:
- Baterai yang tidak dipakai harus disimpan ditempat yang kering, sejuk dan tidak kena sinar matahari langsung, karena bisa mempercepat reaksi kimia (self discharge).
- Baterai yang diterima lebih dahulu sebaiknya didahulukan pemakaiannya.
- Pada waktu dikeluarkan dari kemasan, periksa dengan teliti apakah ada kerusakan luar. Jika ada kerusakan segera perbaiki.
- Untuk baterai tipe basah, perlu adanya pengisian secara periodik, yaitu minimal sebulan sekali, untuk menjaga agar Baterai tetap full charge dan tidak cepat rusak.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Kutemukan Pas Daily Monster dan Anak2nya



Ada beberapa yang aku temukan saat melakukan Daily WA dan Dozer:
1. Untuk mengetahui track roller ato carrier roller dalam kondisi Oblak adalah mengukur suhunya. jika mencapai 60 ke atas, sudah mulai oblak. harus diservice apabila suhunya 100 ke atas. berarti oblaknya sudah parah.

2. Untuk Engine yang tidak bisa running kebanyakan feul filternya buntu. tapi coba dulu di pompa manual melalui priming pump (FIP system). ato di prelob(pelumasan awal). ato juga didekat feul filter terdapat kran, tutup dulu, pas engine di crank, langsung di buka.

3. untuk pengecekan daily biasanya: level oil (hydroulic n transmisi),level feul, air radiator, water weaper, air AC, kebocoran2, running test, greasing.

4. untuk greasing, lakukan pada daerah yang sering kerja. untuk bagian yang kurang bekerja, dapat dilakukan 3 hari sekali.

Rabu, 06 Oktober 2010

"Pemikiran" ato "Perasaan"

pendapatku:

1. Disaat laki-laki dihadapkan pada "pemikiran", hal itu memang hal yang terbiasa. karna, laki-laki lebih berfikir dahulu dari pada "perasaan" yang dimainkan pada saat bertindak. Disaat bertemu dengan perasaan, ia merasakan suasana yang berbeda. oleh karena itu, laki-laki lebih gampang tertarik alias gampang menyukai wanita secara cepat. oleh karena itu ada istilah "playboy".

2. Disaat wanita dihadapkan pada "perasaan", hal itu memang hal yang terbiasa. karna, wanita bisa menggunakan otak kiri dan kanan secara bergantian dg cepatnya. dan ia sering mendahulukan "perasaannya" dari pada "berfikir"(memperhitungkan kemudian). Disaat bertemu dengan "pemikiran", ia merasakan suasana yang berbeda. oleh karena itu, sering kali wanita lebih cepat pintar dan tanggap dari pada laki-laki.

3. "Pemikiran" yang tak terkendali akan membawa kekuatan "logika" yang mengerikan. logika mampu membalikkan fakta kehidupan, benar jadi salah, salah menjadi benar. oleh karena itu, wanita dijadikan pelengkap "tulang rusuk" laki-laki agar menjadi "pemikiran yang berperasaan".

4. "Perasaan" yang tak tekendali akan membawa kekuatan "hati" yang selalu bohong. hati yang selalu berbolak-balik. pagi tahu, siangnya jadi kedelai. oleh karena itu, laki-laki dijadikan pemimpin wanita yang akan selalu menuntunnya ke tujuannya, agar menjadi "perasaan yang berfikir".

5. Tuhan telah menciptakan dua hal yang selalu berbeda dan yang berbeda itu selalu berpasangan. tua muda, laki wanita, baik buruk, kaya miskin. mereka selalu bertentangan tetapi pasti berpasangan. tak ada orang kaya, tanpa orang miskin, tak ada cantik, tanpa jelek. tetapi Allah SWT menyukai yang ganjil-ganjil. misal 3, 5, dst. mungkin yang ganjil itu sebagai penengah antara yang genap itu. agar selalu melengkapi.....tetapi Allah mempunyai rahasia dibalik keganjilan itu, agar kita selalu dekat dengan Allah SWT.


"Yesterday is History, Tomorrow is Misstery, but Today is a Gift"